About Me

Foto saya
Seorang insan yang selalu berusaha menuju kesempurnaan dunia dan akhirat...

Jumat, 21 September 2012

Bertemu dengan pilihan......

Pilih mana dulu...

KULIAH LAGI ATAU MENIKAH.....???

Jadi inget film cinta suci zahrana....hehe.... Istikharah neng!

Minggu, 16 September 2012

Menyusuri sebagian wilayah Sumatera Selatan part 2

Alhamdulillah akhirnya bisa menyambung cerita kemarin. Baiklah dilanjutkan kisah perjalanannya ^_*

Pagi nan indah di kota Linggau, ini adalah kedua kalinya aku kesini. Dulu pertama kali aku menginjakkan kaki di kota Linggau tahun 2005 saat itu aku pulang mudik (masih kuliah di Pekanbaru) karena ingin tahu kota Linggau akhirnya bela-belain pulang dengan memutar arah lebih jauh dari yang biasanya dilewati (saat itu aku bersama teman satu kos). Ternyata kotanya apik banget dan masih sama saat kali kedua aku datang lagi, disini banyak buah alpukat yang enak klo pulang dari kota ini buah tangannya pasti buah alpukat dan ulekan cabe,hehe... Nah loh kok jadi ngomongi oleh-oleh... *_*

Lanjutttt..... Subuh menjelang kami mulai bersiap-siap untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Tebing Tinggi, sarapan yang praktis (mie goreng, kentang goreng plus nugget dan secangkir teh hangat) sambil bercerita dengan brother rencana perjalanan selanjutnya dan sedikit membahas kultur masyarakat di kota Linggau.
Tepat pukul 07.30 wib kami diantar ke angkot tujuan Tebing Tinggi, brother bilang angkosnya Rp.20.000,- dan jarak tempuhnya kira-kira 1,5 jam, lumayanlah...
Selama dalam perjalanan kami mengamati lingkungan sekitar mulai dari bahasa yang digunakan oleh orang-orang yang berada di dalam angkot hingga alam indah yang ada di luar sana. Sungguh kaya Indonesia ini dalam satu propinsi saja bahasa daerah yang digunakan berbeda-beda, sebenarnya aku senang sekali mendengarkan orang-orang yang berbicara dengan menggunakan bahasa daerah karena menurutku indah ada cengkok/lagu yang sangat khas yang tidak sama antara satu daerah dengan daerah lain. Seperti di kota Linggau ini mereka menggunakan akhiran "e" sedangkan di kota Palembang sendiri menggunakan akhiran "o". 

Akhirnya tibalah kami di Tebing tinggi sesuai dengan namanya disini banyak sekali tebing yang tinggi-tinggi bahkan untuk menuju ke tempat tujuan kami yaitu BKD 4 Lawang harus melewati jalan seperti bukit yang berkelok-kelok, jadi teringat saat pergi ke daerah Payahkumbuh dan Bukit Tinggi hanya bedanya disini tidak ada sawah hijau nan indah  ^_^
Oh iya hampir lupa saat ini kan musim kemarau jadi semua terasa panas dan kering. Saat menoleh ke arah sungai terlihat airnya sudah surut.... Intinya kemarau dimana-mana :)

Setiba di BKD kami langsung melihat lokasi ujian dan ternyata aku mendapatkan lokasi di SMA 1 Tebing Tinggi, Alhamdulillah tepatnya tidak jauh dari BKD jadi jalan kaki saja. Berhubung kami tidak punya saudara di daerah ini maka kami berencana setelah melihat lokasi tempat langsung menuju penginapan namun sayang di sayang penginapan penuh semua. Alhasil kami duduk di sebuah kedai di dekat sekolah tersebut (saat itu jam sekolah belum usai jadi harus menunggu hingga sore baru bisa melihat ruang kelas untuk ujian), si empunya kedai seorang wanita setengah baya yang nampaknya baik. Setelah permisi untuk menumpang duduk sebentar aku mencoba bertanya apakah ada lagi penginapan yang bisa kami sewa di sekitar lokasi ujian... Beliau menjawab tidak ada lagi penginapan didaerah itu namun tak disangka-sangka beliau menawarkan untuk tinggal dirumahnya karena saat itu ada kamar anak gadisnya yang kosong (anak gadisnya sudah bekerja di kota Linggau), Subhanallah kami seperti menemukan air di tengah gurun pasir. Rumahnya sederhana namun kehangatan orang yang berada di rumah tersebut membuat kami menjadi cepat beradabtasi jadi seperti keluarga sendiri, saat itu aku ingat masa-masa KKN (Kuliah kerja nyata). Benar-benar tulus sekali keluarga ini sampai air mandi yang diangkut dari sumur sekolah (sumur di rumah keluarga ini sudah kering) sudah tersedia untuk kami mandi.
Setelah beristirahat siang kami berencana pergi ke lokasi ujian untuk melihat ruang kelas, setelah ditelusuri kami tidak menemukan ruang kelas yang sesuai dengan nomor ujianku, mulai sedikit panik aku meminta temanku untuk kembali ke BKD mungkin kami salah lihat tadi.


bersambung lagi ^_*

Sabtu, 15 September 2012

Adab Pergaulan Antara lawan Jenis

Allah swt menciptakan manusia, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Di dalam hubungan antara manusia, Islam telah mengatur adab dan etika terhadap pergaulan antara lawan jenis. Adab pergaulan antara lawan jenis memang dibutuhkan oleh setiap manusia demi meraih ridho dan kecintaan Allah swt.


Terutama bila laki-laki dan perempuan yang telah beranjak dewasa, diperlukan suatu batasan-batasan yang harus dipahami. Seorang Muslim yang beriman tidak mencintai selain karena Allah swt. Ia tidak mencintai kecuali apa yang dicintai Allah swt dan Rasul-Nya. Begitupun bila ia membenci, ia tidak membenci kecuali apa yang di benci Allah swt dan Rasul-Nya. Rasulullah saw bersabda, Allah dan Rasul-Nya, dan membenci karena keduanya. Dalilnya ialah sabda Rasulullah saw, “Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan menahan pemberian karena Allah, sungguh ía telah rnenyempurnakan imannya.” (Diriwayatkan Abu Daud).
Adab pergaulan antara laki-laki dan perempuan berguna agar kaum Muslim tidak tersesat di dunia. Adab-adab tersebut antara lain:
  1. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis
    Allah berfirman:
    “Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nur: 30)
    ”Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nur: 31)

  1. Tidak berdua-duaan
    Rasulullah saw bersabda: “Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (khalwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Tidak menyentuh lawan jenis
    Di dalam sebuah hadits, Aisyah ra berkata, “Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin).” (HR. Bukhari)
    Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah bersabda, “Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani dengan sanad hasan)

Hati-hati dengan pemberitaan yang salah, Ini Pelecehan!

Copy fb
Copas status Uni  Maimon Herawati  di Fb 
Belajar tidak reaktif Rohis sarang teroris? Maybe yes, most probably not. Artinya cuma satu, wartawan MetroTV kurang cerdas dalam riset beritanya. Ke depannya, hati-hati menerima hasil liputan Metro…karena jelas, wartawannya ..ehm…tidak cerdas hahaha.
Teroris. Jiah. Yang teroris itu yang mengebor tanah hingga meledak lumpur panas dan manghancurkan kehidupan ribuan orang…lalu lari dari tanggungjawab membayar ganti ruginya…Yang teroris itu yang menilep uang rakyat…Yang teroris itu yang menggunakan media miliknya untuk menyebar ketakutan dan rasa curiga…:-D
Bagi yang dulu anak Rohis dan sekarang (mungkin) masih ngurusin Rohis, tinggal dibalikkan ke dalam diri. Jika dulu merasa tenteram bersama Rohis, sudahkah kita ciptakan suasana damai untuk mereka, generasi penerus itu? Jangan-jangan mereka sekedar menerima sisa-sisa perhatian kita yang serba terburu-buru dengan lautan aktivitas…garing dan kering…kalau tidak malah jadi beban….bukan oasis yang menyejukkan...

Jika dulu merasa terjaga bersama aktivitas Rohis….sekarang bagaimana kita menciptakan suasana yang menjaga mereka, ruh dan fikrah mereka….jangan malah alih-alih mengacaukan konsep kebenaran itu :-) Atau malah sekedar memperkerjakan mereka untuk ‘proyek-proyek’ kita :-)
Balikkan ke dalam diri…Apa yang sudah kita ‘kembalikan’ kepada rumah Rohis ini.
Saya yakin, sangat yakin, ‘Mereka ingin memadamkan kebenaran dengan mulut mereka, sungguh mereka tidak akan pernah bisa…’
Bismillah….asal selalu bersama ‘kebenaran’….dengan ikhlas bekerja….insya Allah, tuduhan…kecaman akan mental sendiri….
Begitu juga film yang menghina Rasulullah SAW.
Cool…kalem…dan terus bekerja…
Bagi rekan-rekan yang memiliki akses pada media, ayo, kita gandengan tangan mengawasi bersama. Kenali wartawan media yang bersangkutan dan ajak diskusi. Jika tidak…Kirim protes (dengan santun lah ) ke media yang bersangkutan dan juga KPI, KPID.
Masih bandel? Boikot media tersebut…mereka sangat bergantung pada ‘rating’….Tinggalkan medianya hingga turun tuh rating :-)
*Kenyataan, memang ada kok saudara kita (tidak banyak…tapi ada) yang sangat keras dan mengartikan ayat Quran secara ekstrim :-) Ayo hidupkan diskusi dengan mereka dan ajak berjalan bersama….
**Saya anak Rohis dan bukan teroris :-)

Sangat setuju dengan tulisan uni diatas... 

Kamis, 13 September 2012

Menyusuri sebagian wilayah Sumatera Selatan

Perjalanan kali ini benar-benar bermakna dan punya arti tersendiri untuk masa depanku. Kenapa? karena saat ini tidak hanya sekedar jalan-jalan tetapi mengikuti ujian negara (cieee gayamu Mit,hehe).

Baiklah perjalanan di mulai dari Palembang tepatnya hari kamis tanggal 6 September 2012, paginya aku masih kerja seperti biasa tetapi tak disangka-sangka ada sedikit rapat yang mendadak saat jam pulang kerja, dengan berat hati aku pun mengikuti prosesi rapat tersebut hingga sore menjelang padahal aku harus mempersiapkan diri untuk berangkat pukul 20.00 wib. Dengan sedikit tergopoh-gopoh aku pulang kerumah, ditengah perjalan pihak travel menelponku menanyakan alamat rumah karena travel ini akan menjemputku jadi aku tidak perlu lagi ke loket travel. Setelah bercakap-cakap di telp menunjukkan arah rumahku pihak travel agak sedikit "tulalit-tulalit", mereka sedikit kesulitan menemukan alamat rumahku, Alhasil aku katakan biar aku saja yang mengalah pergi ke loket travel. Alhamdulillah my sister bisa mengantarku kesana. Oh iya aku tidak sendiri melakukan perjalanan tetapi ditemani oleh seorang teman yang sangat setia,hehe... (makasih banyak ya up-up ^_^)

Akhirnya tibalah kami di loket travel saat ini masih menunjukkan pukul 19.30 wib masih ada waktu kira-kira 30 menit lagi untuk berangkat, sambil menunggu aku membaca almatsurat yang belum sempat aku baca saat dirumah kemudian dilanjutkan dengan makan es krim sambil membicarakan rute perjalanan dengan temanku. Ups... ngomong-ngomong soal rute perjalanan sejak tadi aku belum menyinggungnya sedikitpun,hehe.. baiklah tujuan utamaku adalah Tebing tinggi, ini adalah nama salah satu daerah yang ada di kabupaten 4 Lawang provinsi Sumatera Selatan dan disanalah aku akan mengikuti ujian. Rencana semula aku dan temanku akan naik kereta api namun kami sedikit terlambat memesan tiket hasilnya kami berganti naik travel. Rute kereta api dan travel berbeda, kalau naik kereta api akan melewati kota Prabumulih dan Lahat maka jika naik travel akan melewati kota Sekayu. Sebenarnya jarak tempuhnya tidak jauh berbeda hanya saja travel yang lewat sekayu merasa lebih aman jika melakukan perjalanan malam.

Oke dilanjutkan, didalam travel awalnya hanya ada 4 orang entah kenapa setelah berhenti untuk beristirahat di salah satu rumah makan di daerah sekayu travel tersebut menaikkan penumpang, ughh menyebalkan. Dan suksesnya hanya aku dan temankulah penumpang wanita di dalam travel itu. Perjalanan yang kami tempuh memakan waktu sekitar 7 jam, lumayan membuat kaki bengkak saat turun... andai ada pesawat (mulai deh mengkhayal *_*)

Tiba di kota Linggau sekitar pukul 2.30 wib kami disambut oleh brother yang sudah setia menanti sejak kami berangkat dari rumah (haha...melebay dikit), di Linggau brother memiliki studio musik yaa bisa dibilang buka usaha musik disana, sambil melihat suasana studio kami langsung menuju tempat peristirahatan sementara,hehe.... tidur sebentar sambil menunggu subuh, meluruskan punggung sebelum melanjutkan perjalanan.


*bersambung

Sabtu, 01 September 2012

Sampai Kapan???

Berharap semua masalah akan berakhir dan hidup kembali normal seperti dulu, tidak ada ancaman, tidak ada makian, tidak ada telepon gelap, penghinaan dan tuduhan yang tidak benar.

Ya Allah Ampunilah dosa-dosa mereka...
Sampai kapan ujian ini mampir dalam kehidupan ini...