Copy fb |
Copas status Uni Maimon Herawati di Fb
Belajar
tidak reaktif Rohis sarang teroris? Maybe yes, most probably not.
Artinya cuma satu, wartawan MetroTV kurang cerdas dalam riset beritanya.
Ke depannya, hati-hati menerima hasil liputan Metro…karena jelas,
wartawannya ..ehm…tidak cerdas hahaha.
Teroris. Jiah. Yang teroris
itu yang mengebor tanah hingga meledak lumpur panas dan manghancurkan
kehidupan ribuan orang…lalu lari dari tanggungjawab membayar ganti
ruginya…Yang teroris itu yang menilep uang rakyat…Yang teroris itu yang
menggunakan media miliknya untuk menyebar ketakutan dan rasa curiga…:-D
Bagi yang dulu anak Rohis dan sekarang (mungkin) masih ngurusin Rohis,
tinggal dibalikkan ke dalam diri. Jika dulu merasa tenteram bersama
Rohis, sudahkah kita ciptakan suasana damai untuk mereka, generasi
penerus itu? Jangan-jangan mereka sekedar menerima sisa-sisa perhatian
kita yang serba terburu-buru dengan lautan aktivitas…garing dan
kering…kalau tidak malah jadi beban….bukan oasis yang menyejukkan...
Jika dulu merasa terjaga bersama aktivitas Rohis….sekarang bagaimana
kita menciptakan suasana yang menjaga mereka, ruh dan fikrah
mereka….jangan malah alih-alih mengacaukan konsep kebenaran itu :-) Atau
malah sekedar memperkerjakan mereka untuk ‘proyek-proyek’ kita :-)
Balikkan ke dalam diri…Apa yang sudah kita ‘kembalikan’ kepada rumah Rohis ini.
Saya yakin, sangat yakin, ‘Mereka ingin memadamkan kebenaran dengan mulut mereka, sungguh mereka tidak akan pernah bisa…’
Bismillah….asal selalu bersama ‘kebenaran’….dengan ikhlas bekerja….insya Allah, tuduhan…kecaman akan mental sendiri….
Begitu juga film yang menghina Rasulullah SAW.
Cool…kalem…dan terus bekerja…
Bagi rekan-rekan yang memiliki akses pada media, ayo, kita gandengan
tangan mengawasi bersama. Kenali wartawan media yang bersangkutan dan
ajak diskusi. Jika tidak…Kirim protes (dengan santun lah ) ke media yang
bersangkutan dan juga KPI, KPID.
Masih bandel? Boikot media tersebut…mereka sangat bergantung pada ‘rating’….Tinggalkan medianya hingga turun tuh rating :-)
*Kenyataan, memang ada kok saudara kita (tidak banyak…tapi ada) yang
sangat keras dan mengartikan ayat Quran secara ekstrim :-) Ayo hidupkan
diskusi dengan mereka dan ajak berjalan bersama….
**Saya anak Rohis dan bukan teroris :-)
Sangat setuju dengan tulisan uni diatas...
Jika dulu merasa terjaga bersama aktivitas Rohis….sekarang bagaimana kita menciptakan suasana yang menjaga mereka, ruh dan fikrah mereka….jangan malah alih-alih mengacaukan konsep kebenaran itu :-) Atau malah sekedar memperkerjakan mereka untuk ‘proyek-proyek’ kita :-)
Balikkan ke dalam diri…Apa yang sudah kita ‘kembalikan’ kepada rumah Rohis ini.
Saya yakin, sangat yakin, ‘Mereka ingin memadamkan kebenaran dengan mulut mereka, sungguh mereka tidak akan pernah bisa…’
Bismillah….asal selalu bersama ‘kebenaran’….dengan ikhlas bekerja….insya Allah, tuduhan…kecaman akan mental sendiri….
Begitu juga film yang menghina Rasulullah SAW.
Cool…kalem…dan terus bekerja…
Bagi rekan-rekan yang memiliki akses pada media, ayo, kita gandengan tangan mengawasi bersama. Kenali wartawan media yang bersangkutan dan ajak diskusi. Jika tidak…Kirim protes (dengan santun lah ) ke media yang bersangkutan dan juga KPI, KPID.
Masih bandel? Boikot media tersebut…mereka sangat bergantung pada ‘rating’….Tinggalkan medianya hingga turun tuh rating :-)
*Kenyataan, memang ada kok saudara kita (tidak banyak…tapi ada) yang sangat keras dan mengartikan ayat Quran secara ekstrim :-) Ayo hidupkan diskusi dengan mereka dan ajak berjalan bersama….
**Saya anak Rohis dan bukan teroris :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar