Anak-anak
memang sangat unik dan luar biasa, menggemaskan dan kadang membuat tersenyum
sendiri karena jawaban yang unik dan
polos. Ibarat wadah kosong maka kita sebagai orang tua harus pandai mengisinya
dengan hal-hal yang baik. Rasa ingin tahu yang mereka miliki sangat besar
begitu juga dengan kepekaan mereka dalam menilai sesuatu sehingga kita perlu ekstra
hati-hati dan bersabar dalam menjawab semua pertanyaan yang mereka ajukan dan
tak lupa pengetahuan yang luas sangatlah harus kita miliki karena terkadang
pertanyaan atau pernyataan yang mereka ucapkan di luar dugaan kita.
Hampir
setahun saya menjadi salah seorang pengajar di sekolahalam Palembang dan di
percaya menjadi fasilitator SD1. Seiring berjalannya waktu, akhir semester 1
sudah tiba, saat review sudah diambang mata. Soal review sudah saya persiapkan
dan hari pertama review berjalan lancar. Hari kedua review tertulis untuk anak-anak SD1,
jadwalnya adalah Matematika dan IPS. Seperti biasa diawali dengan doa bersama
kemudian sedikit apersepsi agar lebih enjoy mengerjakan soal. Matematika adalah
review pembuka di hari yang cerah, semua mengerjakan dengan baik dan sedikit
celoteh-celoteh kecil kemudian dilanjutkan dengan pelajaran IPS, mulailah
pertanyaan demi pertanyaan muncul sehubungan dengan soal yang diberikan. Akan
tetapi ada satu pertanyaan salah seorang murid saya yang membuat tertegun,” Bu,
dirumah ummi ga punya adik perempuan terus adiknya abi itu ummi bu”. Setelah
sadar saya pun bertanya, “Kenapa mengatakan ummi adiknya abi, Nak?”, dengan
polosnya anak tersebut menjawab,”karena abi lebih tinggi tubuhnya dari ummi”. Selesai
review saya kembali menjelaskan tentang sebutan atau panggilan silsilah dalam
keluarga.
Menyimak pengalaman diatas tadi, bisa kita
simpulkan peran keluarga sangatlah besar dalam kehidupan pola pikir anak.
Bagaimana interaksi anak dan orang tua maupun interaksi anak dalam keluarga
besarnya. Pengenalan anak kepada setiap anggota keluarga sangatlah penting.
Mungkin sekilas ini adalah hal sepele yang tidak begitu urgent tetapi alangkah
baiknya dimulai dari hal terkecil Kepada
para orang tua sebaiknya sejak dini anak-anak kita dikenalkan dengan anggota
keluarga, harus memanggil dengan sebutan apa anak-anak kita kepada anggota
dalam keluarganya.
7 komentar:
mita, disekolahnya ada jawatan kosong tidak?kalau ada saya ingin apply hehehe
hahaha.... serius mau apply.... ada ka.... kapan ke palembang?
serius ini..hehehe.jawatan apa itu? jgn guru ya mita kerana saya tidak sesuai utk itu hehehe
palembang?nanti saya bagitahu apabila semuanya sudah confirm..nenek baru meninggal jadinya mak tak izinkan utk ke mana2 buat masa ini huhu
yups jd cik gu... untuk sementara ini baru itu ka...
Owh tak apa2 ka... persiapkan dengan matang aja plan nya... mita juga trauma karena kejadian kemarin...
saya tak sesuai jadi cikgu mita.lembut sangat, nanti saya yang dibuli anak2 hehehe
iya mita..bagi settle semuanya dah confirm nanti saya bgth mita ya, I'Allah...jgn trauma dek kerana itu..saya dan dia, berbeza situasinya hehehe
justru yg lembut yang dicari,hehe...
dulu ka suara mita juga lembut tp lama-lama jadi besar... maklum alam membentuknya demikian...
dulu, kini dan selamanya memang macam ini mita...marah pun macam tak marah hehehe
Posting Komentar