Kini aku mulai merasakan hati itu kembali mengeras dan ini sangat mengkhawatirkanku, aku takut akan susah untuk mengembalikannya menjadi lembut.
Karena nila setitik rusak susu sebelanga... tahu ga siapa yang buat pepatah itu? sungguh aku sangat salut dan acungi jempol untuk orang-orang yang sangat pandai membuat pepatah itu, belajar dari hidup dan kenyataan yang tengah terjadi muncullah ide untuk merangkai kata kiasan yang sarat makna dan kita selalu menggunakannya untuk perumpamaan hidup kita.
Saat ini aku meminjam kata-kata pepatah itu... kenapa aku memilih pepatah yang itu karena aku merasa yang terjadi padaku saat ini ya seperti itu. Manusia terkadang lupa dan alfa dan tak sedikit yang menuntut lebih dari sebuah keadaan, kadang merasa diri ini benar, paling baik dan sebagainya bahkan menuntut kesempurnaan hingga jika suatu ketika menemukan kesalahan maka lupalah akan semua kebaikan yang pernah ada. Sungguh menyedihkan dikala terjepit pada keadaan tersebut, serba salah dan akhirnya hanya bisa diam dalam kebisuan. Perubahan diri yang terjadi tanpa komunikasi merupakan suatu hal yang menyakitkan..... Kesabaran sangat diperlukan untuk kondisi seperti ini.... ###
Hidup ini pilihan dan pilihan itu tidak hanya dua tetapi banyak pilihan, tinggal kita memilih ingin yang seperti apa. Dalam hidup banyak pointnya, ada yang namanya cinta, kasih sayang, benci, rindu, dan lain-lain dan itu pun banyak pilihan, misalnya kita sering mendengar kata-kata ketika cinta harus memilih, diantara pilihan rindu, dst... Jika disuruh memilih setiap orang pasti akan berpikir baik buruk atas apa yang akan dipilihnya meskipun yang dipilih itu pointnya bagus semua dan yang lebih parahnya jika yang akan dipilih adalah pilihan bagus namun pertimbangannya seberat ton-ton baja....huuuuaaaaaa....ga kuat.... dalam hal ini Allah menjadi satu-satunya tempat mengadu lewat istikharah yang panjang....###
Ampun aku ini nulis apa ya, kacau sekali....
tapi menulis itu mengubah suasana hati, aku berharap disaat aku menulis ini hatiku berubah jadi baik karena aku sudah menumpahkan semua uneg-unegku yang mengganjal di hati....dalam hal ini tak butuh orang lain untuk cerita rasanya percuma tak ada yang mengerti...
Hatiku lembut bahkan amat sangat lembut, iya hatiku lembut....jika mengeras maka aku sakit tapi bukan penyakit yang seperti dialami Bapak Dahlan Iskan ya sampai harus dibuang hatinya,huhuhu....
Dalam setiap kondisi/keadaan aku berusaha selalu mempunyai hati kuat, hati besar, hati tegar....dan aku selalu menyembunyikan hati lembut itu. Tidak ingin kata-kata lemah atau kasihan mampir dalam hidup...###
Berharap esok hati kembali normal***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar