Mambayangkannya saja aku tidak
pernah tapi ini sungguh menjadi kenyataan, aku berada di puncak tertinggi
gunung merapi dempo, Subhanallah…..
###
Tidak pernah terbayangkan
sebelumnya bisa menginjakkan kaki ditanah paling tertinggi di Sumatera Selatan.
Jangankan membayangkan terpikirkan pun tak pernah tapi ini sungguh pengalaman
luar biasa, aku menginjakkan kaki di gunung dempo bahkan sholat tahajjud disana
dan aku pun melihat kawah merapi yang tengah aktif di ketinnggian 3159 mdpl,
Subhanallah.
Gunung Dempo |
Gunung Dempo terletak di kota
Pagar Alam jaraknya dari kota Palembang sekitar 6 jam perjalanan darat. Kota
Pagar Alam dikelilingi oleh tanaman teh yang sangat luas.
Aku beserta rombongan Gelam
Nusantara (gerakan anak lestari alam nusantara) dan Lestari FH Unsri (mapala
hukum Universitas Sriwijaya) berangkat dari SaPa (Sekolahalam Palembang) dengan
menggunakan empat mobil. Anak-anak Gelam Nusantara sendiri terdiri dari siswa
kelas SM1 dan SD 6, dan kami para guru.
Sungguh luar biasa aku sangat
menikmati perjalanan ini, tidak sedikitpun aku memejamkan mata melihat
pemandangan yang indah sepanjang jalan. Saat awal memasuki kota Pagar Alam aku
serasa berada di puncak bogor dan di Kelok Sembilan Sumbar…. Kanan kiri JURAAAANG,
takutttttttttt!!!
Udara dingin mulai menerpa,
sebelum naik ke Paralayang kami singgah dulu di rumah salah seorang teman
sejawatku yang memang orang tuanya bermukim disana. Istirahat kemudian mengatur
strategi dan menyiapkan segala perlengkapan untuk mendaki.
Pemanasan dulu ya....^_^ |
Pemanasan sebelum berangkat pun
dilakukan, pokoknya semua semangat. Untuk menuju ke Paralayang kami menggunakan
mobil, baru setelah sampai disana dilakukan semacam pemanasan lagi dimana
adanya seleksi alam. Seperti apa itu, nah disini siapa yang bisa mendaki hingga
pintu rimau maka dia yang berhak untuk naik ke puncak dempo. Kenapa begitu,
karena tidak semua bisa melaluinya, dibutuhkan kondisi fisik yang prima juga
kesabaran yang ekstra agar sampai dengan selamat.
Menuju Paralayang (setengah gunung) |
Kebun Teh Dempo |
Ayo semangat ^_^ |
Subhanallah |
Subhanallah pemandangan sungguh indah selama dalam perjalanan menuju Paralayang, tak henti bibir ini mengagungkan kebesaranNya. Melihat semangat anak-anak yang tak kenal lelah sungguh membuat kami para guru merasa malu jika sudah merasa loyo atau tidak bersemangat....Akhirnya tibalah kami di Paralayang (setengah gunung), tiba di Paralayang kami disambut oleh patung Rimau yang menjadi simbol pintu menuju puncak gunung. Rasa kesyukuran dan tawa riang anak-anak sungguh membuat suasana tambah meriah. Ditengah kegembiraan itu tiba-tiba salah seorang kakak mapala unsri menjerit kesakitan, apa yang terjadi??? Wow...lebah, ya ternyata digigit lebah dan yang mengerikan lagi secara mendadak segerombolan lebah menyerang kami semua, suara riang berubah menjadi jerit ketakutan. Kami berlari mencari perlindungan dan melakukan tiarap, saat itu aku sempat menggapai salah seorang anak untuk dilindungi tapi naas bagiku ternyata lebah menyukai warna bajuku yang berwarna kekuningan alhasil gigitan lebah itu berhasil menggapai lenganku, sungguh pedih sekali....uuuggghhhh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar