About Me

Foto saya
Seorang insan yang selalu berusaha menuju kesempurnaan dunia dan akhirat...

Minggu, 26 Agustus 2012

Tulisan Lama

               Palembang, 21 April 2011

Terima kasih
Terima kasih teman
Terima kasih sudah pernah hadir dalam hidupku
Terima kasih sudah mengisi hari-hariku
Terimakasih sudah menemani kesendirianku walau sesaat
Terima kasih untuk semua ilmu yang sudah diberikan
Terima kasih untuk petuah hikmahmu
Terima kasih untuk cerita pengalaman berhargamu
Terima kasih untuk kiriman kecilmu
Terima kasih untuk doa-doamu
Terima kasih untuk perhatian dan rasa cemasmu
Terima kasih untuk semangat yang kau tularkan untukku
Terima kasih untuk nasehat bijakmu
Terima kasih untuk semua pertanyaan-pertanyaan “jelimetmu” yang membuatku semakin lengket dengan sahabat lamaku “buku”
Terima kasih untuk pertanyaan religimu yang membuatku semakin cinta dengan Robb dan Rasulku
Terima kasih untuk semuanya………..
Hanya satu yang sedikit hilang……… sejak mengenalmu penaku jarang menari, heee….
Kenangan denganmu menjadi cerita unik dalam hidupku….
Niat awal ingin serius akhir cerita tak terduga…..
Ternyata aku hampir terjebak dalam lingkaranmu……..

****
Saat ini menjauh mungkin lebih baik
Saat ini menyendiri mungkin lebih tepat
Saat ini bersujud dalam-dalam dan doa yang panjang sangat dibutuhkan
Saat ini perbanyak puasa lebih baik
Saat ini perlama tahajjud lebih utama
Saat ini konsentrasi dhuha yang dibutuhkan
Terima kasih untuk semuanya, Teman….

Sabtu, 25 Agustus 2012

Kado darimu teman-teman

 #
"Mit, sudah siapkan kain kaffan?" katanya.
"Buat apa?" tanyaku.
"Siap-siapa tanggal 25 besok aku mau ngebom jembatan Ampera" katanya lagi.
Senyum simpul aku dibuatnya.

Meski hanya berbicara di telp aku bisa membayangkan mimik wajahnya yang pura-pura serius namun membuat bibir ini membentuk sebuah lengkungan keatas (baca:senyum).
Aku tahu itu hanya candaanmu untuk tetap membuatku tersenyum, cerita-ceritamu selalu membuatku tersenyum lebih tepatnya menahan gelak tawa. Aku bukan mengejekmu seperti yang kamu bilang setiap kali aku tersenyum mendengar ceritamu, aku hanya tidak habis pikir betapa tidak pernah kamu kekurangan kata-kata untuk diceritakan kepadaku.(salah seorang teman jauh, tak ada ucapan darimu diawal seperti yang aku tunggu, ternyata diakhir menjelang tidur)


#
Pukul 09:53 pm hapeku berbunyi tanda sms masuk ternyata dari salah seorang sahabatku di SMP dulu.
Bunyinya yang bikin aku kembali tersenyum, "Tut besok kan hari lahirmu... kuucapin sekarang ya jd aku adalah orang pertama yang ngucapin met milad... ya tut, semoga enteng jodoh, murah rezeki dan sehat selalu, Amin". (dirimu tidak pernah berubah Bella Donna sejak smp dulu selalu ingin yang terdepan,hehehe)

#
Tepat pukul 00:39:52 wib sahabat sekaligus saudari yang tidak pernah tergantikan Zulia Muharani mengirimkan sms penuh doa, jazakillah ukhti sayang, masa-masa perjuangan kita untuk berhijrah tidak pernah terlupakan meski niat sejak smp namun baru terwujud saat seragam sekolah kita berubah menjadi abu-abu :) Dan lagi-lagi isi sms yang membuatku tersenyum di sela-sela kantukku ;"Selamat hari lahir Ta. moga sehat selalu, dipertemukan segera dengan lak-laki yang terbaik yang Allah berikan agar segera naik ke pelaminan dan lapang rezeki dan barokah :D

Dan masih banyak lagi rangkaian doa yang diucapkan untukku dari semua teman, kerabat dan sahabat juga keluarga.

###
Usia tidak sepanjang waktu yang sudah ada artinya hidup didunia ini tidaklah kekal. Semakin kedepan semakin berkuranglah jatah hidup yang diberikan. Aku dengan segala ketidakberdayaanku melawan waktu hanya bisa berserah diri dan senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya. Subhanallah

Muhasabah memberikan warna tersendiri untuk hidup ini, target-target yang belum tertunai tahun kemarin menjadi PR penting di tahun ini. Menginjak umur yang sudah masuk tahap dewasa memberikan banyak arti, pendewasaan dengan segala masalah yang dihadapi sungguh membuat sangat-sangat bersyukur. Tanya Kenapa? Jawabnya : KARENA ALLAH MASIH SAYANG KEPADA HAMBANYA.

7 Syawal 1433H
25 Agustus 2012

koleksi pribadi

Selasa, 21 Agustus 2012

Sedikit Terluka

Setahun belakangan ini memang sudah tidak baik ya kawan
Banyak yang mengganjal ya kawan
Banyak yang tersembunyi ya kawan
Banyak tipuannya ya kawan
Uuuughhhh..... menyebalkan sekali

Puncaknya ramadhan kemarin kawan
Panasnya saat ramadhan kemarin kawan
Ujung tombaknya ya ramadhan kemarin kawan
Uuuuuughhh.... capek sekali

Seharusnya semua tidak perlu terjadi kawan
Seharusnya tidak perlu seperti ini kawan
Jika dirimu berterus terang kawan
Penantian dan kesabaranku sudah seluas samudra kawan
Tapi tidak pernah ada sedikit dihargai apalagi toleransi kawan
Sakit rasanya kawan

Pura-pura saja gembira kawan
Pura-pura saja sedang ada kebahagian lain kawan
Pura-pura saja senyum sana senyum sini kawan
Tapi ada yang menagis didalam sini kawan

Aaaahggg semua akhirnya berakhir kawan
Berakhir di awal bulan Syawal ini
Akhirnya aku harus mengalah dengan egoku kawan


3 Syawal 1433 H

koleksi pribadi

Minggu, 19 Agustus 2012

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H

Indahnya ramadhan bisa berpuasa dengan ketaatan
Indahnya idul fitri dengan saling memaafkan
Taqoballahu minna wa minkum
shiyamana wa shiyamakum

Paramita Dahlan mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1433 H

koleksi pribadi

Jumat, 17 Agustus 2012

Dulu, Sekarang dan Akan Datang

17 Agustus 1945- 17 Agustus 2012

Tak terasa negaraku sudah berumur 67 tahun. Sudah lumayan tua dan banyak ubannya, Masya Allah :)
Menilik ke belakang bagaimana perjuangan para pahlawan dahulu mempertahankan bumi Indonesia dari serangan para penjajah sungguh luar biasa. Bagaimana mereka mempertahankan nilai agama dan kebudayaan yang sudah mendarah daging. Benar-benar pengorbanan yang tidak ternilai harganya.

Saat ini masih adakah semangat itu di hati para pemuda bangsa? tanya pada diri kita masing-masing.
Sedih rasanya jika melihat tayangan televisi yang rata-rata menyiarkan tentang para koruptor, bencana, perbedaan tentang agama, tawuran pelajar, dll. Kemana semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang di gaung-gaungkan sejak dulu. Kenapa harus terjadi kekacauan yang membuat kualitas kita menurun. Para pemuda banyak yang bermaksiat, pergaulan bebas, narkotika, tidak jujur, dan lain-lain... Innalillahi...
Para pejabat yang seakan lupa kalau mereka hanyalah sopir yang membawa kita para rakyatnya menuju suatu bangsa yang bermoral dan beradab karena hakikatnya pemilik negara ini adalah Allah SWT yang Maha Pencipta Maha pemilik kerajaan bumi dan seisinya (ngutip dikit kata-kata ustadz yusuf mansur).

Ya Robb disini aku hanya mengungkapkan sedikit kekecewaan atas apa yang terjadi pada bangsaku akan tetapi aku yakin semua akan bisa teratasi dengan baik karena disisi lain masih ada para pemuda handal yang bermoral, berakhlak baik dan agama yang bagus untuk kembali memajukan dan mengembalikan citra bangsa tercinta ini menuju kesempurnaan yang sejati.

Dirgahayu Bangsaku, aku selalu berdoa untukmu :)

Sang Saka Merah Putih

Sabtu, 11 Agustus 2012

Kerinduan

di satu lepas magrib aku rindu
pada saudara terkasihku
kukirim pesan padanya
"akhi, adakah tersisa kata untukku hari ini?"

dia menjawab," doakan aku..."
kujawab,"selalu akhi, insyaallah, adakah kau pun mendoakanku?"
"insyaallah," jawabnya lagi.

aku tersadar telah melupakan sesuatu,
lalu bertanya lagi.
"adakah pinta khususmu, yang kau ingin kami mendoakannya pada Allah untukmu?"
agak lama ia menjawab tanya kali ini.
 lalu setelah isya tertunaikan...
"lembutkan hatiku, ampuni dosaku, perbaiki amalku, aku merasa hati ini keras, keras sekali."

malam kian larut
menjelang istirahat, sekaligus
mungkin juga saat ia sedang sibuk-sibuknya
aku mengatakan sesuatu
yang lebih tepat di  telunjukkan pada diriku

"ketika Sa'd ibn Abi Waqqash minta didoakan agar doanya mustajab,
Rasulullah bersabda kepadanya, 'bantulah aku hai Sa'd dengan memperbaiki makananmu!'

"ketika seorang sahabat lain minta didoakan agar bisa membersamai Sang Nabi di surga, beliau bersabda padanya, 'bantulah aku dengan memperbanyak sujud!'

"akhi sayang, doa kami jauh sekali bobotnya daripada doa Sang Nabi, hingga jika beliau saja meminta agar para sahabat yang didoakan membantu doanya dengan ikhtiar mereka, maka harapan kami akan ikhtiar antum berlipat-lipat akhi...."
"iya kan akhi?"

dengan gerimis, lalu kuhayati firman Allah yang kusampaikan padanya
"beramallah-berikhtiarlah, maka Allah, Rasul dan orang beriman akan melihat amal kalian."
"teriring doa kami selalu, semangat akhi!"

Salim A.Fillah

###
ini kutulis untuk seorang sahabat yang sampai saat ini belum pernah kutemui, kata-kata diatas mewakili atas apa yang sering kau pinta padaku, "doakan aku selalu." Maaf lahir batin untuk semua salah dan khilafku karena belum bisa menjadi saudara yang baik.... doa ini selalu ada untukmu.
kata-kata mas Salim A.Fillah sangat tepat untuk kita...

ukhti google

Dua Mata, Dua Tangan

Ada kalanya kita seperti dua mata
tak pernah berjumpa
tapi selalu sejiwa

kita menatap ke arah yang sama
walau tak berjumpa
mengagumi pemandangan indah
dan berucap: subhanallah

kita bergerak bersama
walau tak berjumpa
mencari pandangan yang dihalalkan
menghindar dari yang diharamkan
dan berucap: astagfirullah

kita menangis bersama
walau tak berjumpa
dalam kecewa, sedih atau gembira
duka dan bahagia
dan tetap berucap: alhamdulillah

kita terpejam bersama
walau tak berjumpa
memberi damai dan rehat
sambil berucap: laa haula wa laa quwwata illa billah...

tap kadang kita perlu menjadi dua tangan
berjumpa dalam dekapan shalat
berjama'ah menghadap Allah

tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan
berjumpa dalam membersihkan
segala kotor dan noda dari badan...

Salim A.Fillah

Kita, Prasangka, Mereka

Kita hidup ditengah-tengah khalayak
yang selalu berbaik sangka...

alangkah berbahayanya
terlalu percaya pada baik sangka mereka
membuat kita tak lagi jujur pada diri
atau menginsyafi, bahwa kita tak seindah prasangka itu

tapi keinsyafan membuat kadang terfikir
bersediakah mereka tetap jadi saudara
saat tahu siapa kita sebenarnya
kadang terasa, bersediakah dia tetap menjadi sahabat
saat tahu hati kita tak tulus, penuh noda dan karat
dan.... bersediakah dia tetap mendampingi kita dalam dekapan ukhuwah
ketika tahu bahwa iman kita berlubang-lubang

inilah bedanya kita dengan Sang Nabi
dia dipercaya, karena dia dikenal
sebagai Al-Amin, orang yang terpercaya
sementara kita dipercaya, justru karena
mereka semua tidak mengenal kita...

yang ada hanya baik sangka...
maka mari kita hargai dan jaga semua baik sangka itu
dengan berbuat sebaik-baiknya
atau sekurangnya dengan doa yang diajarkan Abu Bakar
lelaki yang penuh baik sangka terhadap diri dan sesamanya

"Ya Allah, jadikan aku lebih baik daripada yang mereka sangka
dan ampuni aku atas aib-aib yang tak mereka tahu..."
atau doa seorang tabi'in yang mulia:
"Ya Allah jadikan aku dalam pandanganku sendiri
sebagai seburuk-buruk makhluk
dalam pandangan manusia sebagai yang tengah-tengah
dan dalam pandanganMu sebagai yang paling mulia"

Salim A.Fillah

Pernah Ada Masa-masa

Pernah ada masa-masa dalam cinta kita
kita lekat bagai api dan kayu
bersama menyala, saling menghangatkan rasanya
hingga terlambat untuk menginsyafi bahwa
tak tersisa dari diri-diri selain debu dan abu

pernah ada waktu-waktu dalam ukhuwah ini
kita terlalu akrab bagai awan dan hujan
merasa menghias langit, menyuburkan bumi
dan melukis pelangi
namun tak sadar, hakikatnya kita saling meniadai

di satu titik lalu sejenak kita berhenti, menyadari
mungkin hari kita telah terkecualikan dari ikatan di atas iman
bahkan saling nasehat pun tak lain bagai dua lilin
saling mencahayai, tapi masing-masing habis dimakan api

kini saatnya kembali pada iman yang menerangi hati
pada amal salih yang menjulang bercabang-cabang
pada akhlak yang manis, lembut, dan wangi
hingga ukhuwah kita menggabungkan huruf-huruf menjadi kata
yang dengannya kebenaran terbaca dan bercahaya

Salim A. Fillah

Kubaca Firman Persaudaraan

Ketika kubaca firmanNya, "Sungguh tiap mukmin bersaudara"
aku merasa, kadang ukhuwah tak perlu dirisaukan
tak perlu, karena ia hanya akibat dari iman

aku ingat pertemuan pertama kita, akhi sayang
dalam dua detik, dua detik saja
aku telah merasakan perkenalan, bahkan kesepakatan
itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
dengan iman yang menyala, mereka telah mufakat
meski lisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat

ya, kubaca lagi firmanNya," sungguh tiap mukmin bersaudara"
aku makin tahu, persaudaraan tak perlu dirisaukan

karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh
saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan
saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justru melukai
aku tahu, yang rombeng bukan ukhuwah kita
hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau mengerdil
mungkin dua-duanya, mungkin kau saja
tentu terlebih sering, imankulah yang compang-camping

kubaca firman persaudaraan akhi/ukhti sayang
dan aku makin tahu, mengapa di kala yang lain diancamkan;
"para kekasih pada hari itu, sebagian menjadi musuh sebagian yang lain...
kecuali orang-orang yang bertaqwa"

Salim A.Fillah

Kamis, 09 Agustus 2012

Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Betul-betul tak terasa Ramadhan sudah di penghujung rasanya sedih sekali, teramat sangat sedih. Andai semua bulan adalah bulan Ramadhan.... Kembali berdoa agar tahun depan bertemu dengan Ramadhan. Manfaatin moment terakhir ini untuk mendapat Lailatul Qadar nya. Sekilas info tentang 10 malam terakhir, silakan disimak baik-baik.

dakwatuna.com - Bulan Ramadhan merupakan momentum peningkatan kebaikan bagi orang-orang yang bertaqwa dan ladang amal bagi orang-orang shaleh. Terutama, sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Sebagian ulama kita membagi bulan ini dengan tiga fase: fase pertama sepuluh hari awal Ramadhan sebagai fase rahmat, sepuluh di tengahnya sebagai fase maghfirah dan sepuluh akhirnya sebagai fase pembebasan dari api neraka. Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi: “Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka.”
Dari ummul mukminin, Aisyah ra., menceritakan tentang kondisi Nabi saw. ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan: “Beliau jika memasuki sepuluh hari terkahir Ramadhan, mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.”
Apa rahasia perhatian lebih beliau terhadap sepuluh hari terakhir Ramadhan? Paling tidak ada dua sebab utama:
Sebab pertama, karena sepuluh terkahir ini merupakan penutupan bulan Ramadhan, sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannnya atau akhirnya. Rasulullah saw. berdo’a:
“اللهم اجعل خير عمري آخره وخير عملي خواتمه وخير أيامي يوم ألقاك”
“Ya Allah, jadikan sebaik-baik umurku adalah penghujungnya. Dan jadikan sebaik-baik amalku adalah pamungkasnya. Dan jadikan sebaik-baik hari-hariku adalah hari di mana saya berjumpa dengan-Mu Kelak.”
Jadi, yang penting adalah hendaknya setiap manusia meangakhiri hidupnya atau perbuatannya dengan kebaikan. Karena boleh jadi ada orang yang jejak hidupnya melakukan sebagian kebaikan, namun ia memilih mengakhiri hidupnya dengan kejelekan.
Sepuluh akhir Ramadhan merupakan pamungkas bulan ini, sehingga hendaknya setiap manusia mengakhiri Ramadhan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliyah ibadah di sepanjang sepuluh hari akhir Ramadhan ini.
Sebab kedua, karena dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan di duga turunnya lailatul qadar, karena lailatul qadar bisa juga turun pada bulan Ramadhan secara keseluruhan, sesuai dengan firman Allah swt.
إنا أنزلناه في ليلة القدر
Sesungguhnya Kami telah turunkan Al Qur’an pada malam kemulyaan.”
Allah swt. juga berfirman:
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان
“Bulan Ramadhan,adalah bulan diturunkan di dalamnya Al Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan dari petunjuk dan pembeda -antara yang hak dan yang batil-.”
Dalam hadits disebutkan: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan di dalamnya ada lailatul qadar, malam lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa diharamkan darinya maka ia diharamkan mendapatkan kebaikan seluruhnya. Dan tidak diharamkan kebaikannya kecuali ia benar-benar terhalang -mahrum-.”
Al qur’an dan hadits sahih menunjukkan bahwa lailatul qadar itu turun di bulan Ramadhan. Dan boleh jadi di sepanjang bulan Ramadhan semua, lebih lagi di sepuluh terakhir Ramadhan. Sebagaimana sabda Nabi saw.:
“التمسوها في العشر الأواخر من رمضان“.
“Carilah lailatul qadar di sepuluh terakhir Ramadhan.”
Pertanyaan berikutnya, apakah lailatul qadar di seluruh sepuluh akhir Ramadhan atau di bilangan ganjilnya saja? Banyak hadits yang menerangkan lailatul qadar berada di sepuluh hari terakhir. Dan juga banyak hadits yang menerangkan lailatul qadar ada di bilangan ganjil akhir Ramadhan. Rasulullah saw. bersabda:
“التمسوها في العشر الأواخر وفي الأوتار”
“Carilah lailatul qadar di sepuluh hari terakhir dan di bilangan ganjil.”
“إن الله وتر يحب الوتر”
“Sesungguhnya Allah ganjil, menyukai bilangan ganjil.”
Oleh karena itu, kita rebut lailatul qadar di sepuluh hari terakhir Ramadhan, baik di bilangan ganjilnya atau di bilangan genapnya. Karena tidak ada konsensus atau ijma’ tentang kapan turunya lailatul qadar.
Di kalangan umat muslim masyhur bahwa lailatul qadar itu turun pada tanggal 27 Ramadhan, sebagaimana pendapat Ibnu Abbas, Ubai bin Ka’ab dan Ibnu Umar radhiyallahu anhum. Akan tetapi sekali lagi tidak ada konsensus pastinya.
Sehingga imam Ibnu Hajar dalam kitab “Fathul Bari” menyebutkan, “Paling tidak ada 39 pendapat berbeda tentang kapan lailatul qadar.”
Ada yang berpendapat ia turun di malam dua puluh satu, ada yang berpendapat malam dua puluh tiga, dua puluh lima, bahkan ada yang berpendapat tidak tertentu. Ada yang berpendapat lailatul qadar pindah-pindah atau ganti-ganti, pendapat lain lailatul qadar ada di sepanjang tahun. Dan pendapat lainnya yang berbeda-beda.
Untuk lebih hati-hati dan antisipasi, hendaknya setiap manusia menghidupkan sepuluh hari akhir Ramadhan.
Apa yang disunnahkan untuk dikerjakan pada sepuluh hari akhir Ramadhan?
Adalah qiyamullail, sebelumnya didahului dengan shalat tarawih dengan khusyu’. Qira’atul qur’an, dzikir kepada Allah, seperti tasbih, tahlil, tahmid dan takbir, istighfar, do’a, shalawat atas nabi dan melaksanakan kebaikan-kebaikan yang lainnya.
Lebih khusus memperbanyak do’a yang ma’tsur:
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : قُلْت : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْت إنْ عَلِمْت أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ، مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah, bahwa beliau berkata: “Saya berkata: Wahai Rasul, apa pendapatmu jika aku mengetahui bahwa malam ini adalah lailatul qadar, apa yang harus aku kerjakan? Nabi bersabda: “Ucapkanlah: “Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu ‘anni.” (Ya Allah, Engkau Dzat Pengampun, Engkau mencintai orang yang meminta maaf, maka ampunilah saya.” (Ahmad dan disahihkan oleh Al-Albani)
Patut kita renungkan, wahai saudaraku muslim-muslimah: “Laa takuunuu Ramadhaniyyan, walaakin kuunuu Rabbaniyyan. Janganlah kita menjadi hamba Ramadhan, tapi jadilah hamba Tuhan.” Karena ada sebagian manusia yang menyibukkan diri di bulan Ramadhan dengan keta’atan dan qiraatul Qur’an, kemudian ia meninggalkan itu semua bersamaan berlalunya Ramadhan.
Kami katakan kepadanya: “Barangsiapa menyembah Ramadhan, maka Ramadhan telah mati. Namun barangsiapa yang menyembah Allah, maka Allah tetap hidup dan tidak akan pernah mati.”
Allah cinta agar manusia ta’at sepanjang zaman, sebagaimana Allah murka terhadap orang yang bermaksiat di sepanjang waktu.
Dan karena kita ingin mengambil bekalan sebanyak mungkin di satu bulan ini, untuk mengarungi sebelas bulan selainnya.
Semoga Allah swt. menerima amal kebaikan kita. Amin
تقبل الله منا ومنكم صالح الأعمال.

Minggu, 05 Agustus 2012

Ingin bernasyid sejenak

Erti Persahabatan Ini

Album : Insan Istimewa
Munsyid : De Hearty
http://liriknasyid.com


Hembusan bayu lembut bertiup
Deru ombak yang memukul pantai
Sayu hati bila terkenangkan
Memori indah bersama
Dengarkanlah lagu kuciptakan
Tanda ingatan tulus buatmu
Moga abadi di sanubari
Bersemi buat selamanya

Segala yang manis pasti ada pahitnya
Begitulah jua hidup bersama
Segala yang indah jadikan hiasan
Segala yang buruk jadikan sempadan

Masih segar di ingatan ku sentiasa
Kenangan menggamit rasa
Tempuhi onak dan duri
Itulah yang diharungi
Janji yang telah kita bina
Tetap kekal abadi

Seandainya dugaan datang menerpa
Hingga dirimu terluka
Usah ditangis hibanya
Kerna aku bersamamu
Mengubat hati yang duka
Demi janji kita

Marilah suburkan kembali
Hubungan dengan kejujuran
Leraikan segala impian
Buktikan dengan keikhlasan
Moga persahabatan ini
Mengajar erti kehidupan
Dalam rahmat Tuhan yang Esa
Bahagia selamanya... 
 

Cebisan Kenangan

Album : Kiasan Naluri
Munsyid : Amar
http://liriknasyid.com


ukhwah yang terbina persis sekuntum bunga
meski pun kini kita terpisah demi kasih-Nya
namun cebisan kenangan kita
sentiasa bermain di bayangan mata
detik waktu yg berlalu
menjadi memori kau dan aku

sewaktu kita bersama saling setia menimba ilmu
tanpa mengeal erti penat jemu
igatkah kau lagi
kita bersama memijak onak duri
ditanah gersang mengutip semangat suci
kini segalanya tersurat dalam sanubari

bersabarlah dengan ketetentuan-Nya
ada rahmat yg tersembunyi
bertemu berpisah kerana Allah
lumrah kehidupan insan beriman
moga saat nan indah
ku harap berulang lagi 
 
 

Doa Perpisahan

Album : Teman Sejati
Munsyid : Brothers
http://liriknasyid.com


Pertemuan kita di suatu hari
Menitikkan ukhuwah yang sejati
Bersyukurku kehadap Illahi
Di atas jalinan yang suci

Namun kini perpisahan yang terjadi
Dugaan yang menimpa diri
Bersabarlah diatas suratan
Kutetap pergi jua

Kan kuutuskan salam ingatanku
Dalam doa kudusku sepanjang waktu
Ya Alloh bantulah hamba-Mu

Mencari hidayah dari pada-Mu
Dalam mendidikan kesabaranku
Ya Alloh tabahkan hati hamba-Mu
Diatas perpisahan ini

O.. uwo.. ho..

Teman betapa pilunya hatiku
Menghadapi perpisahan ini
Pahit manis perjuangan
Telah kita rasa bersama
Semoga Allah meredhoi
Persahabatan dan perpisahan ini
Teruskan perjuangan

Kan kuutuskan salam ingatanku
Dalam doa kudusku sepanjang waktu
Ya Alloh bantulah hamba-Mu

Senyuman yang tersirat di bibirmu
Menjadi ingatan setiap waktu
Tanda kemesraan bersimpul padu
Kenangku di dalam doamu
Semoga... Tuhan berkatimu

Oo.. ho.. o...
 

Sabtu, 04 Agustus 2012

Yang sedang Terpuruk

Saudaraku...
Saat kau terpuruk cepatlah istigfar
Saat kau terlena cepatlah istigfar
Saat kau susah cepatlah istigfar
Saat kau senang pun cepatlah istigfar

Kenapa???
Karena saat itu Allah menguji keimananmu
Karena saat itu Allah menguji ketaqwaanmu
Karena saat itu Allah menguji kesetiaanmu
Karena saat itu Allah menguji kedewasaanmu

Saudaraku...
Hidup ini tidak lama
Sudah banyakkah bekalmu
Sudah banyakkah amalanmu
Sudah banyakkah dzikirmu
Sudah baikkah sholatmu
Sudah sesuai syariatkah perilakumu

Saudaraku....
Jika keburukan masih melekat segeralah taubat
Minta ampunlah kepadaNya
Segera jauhi kemaksiatan dan jangan pernah ulangi keburukan lagi


###
Muhasabah selalu wahai insan yang dikasihi.
Pintu rezeki belum dibuka mungkin masih ada maksiat disana sini
Pintu rezeki belum dibuka mungkin ada yang salah dalam sholat
Pintu rezeki belum dibuka mungkin karena belum ada keikhlasan.